10 Desember 2008

Hindari Kanker Payudara

Dimuat Koran Jakarta

26 November 2008

RESENSI BUKU

Rubrik PERADA


Judul Asli : Health & Beauthy
Judul Buku : Kanker Payudara
Penulis : John R Lee & David Zava, Ph.D. & Virginia Hopkins M.A.
Penerbit : Daras, Jakarta
Cetakan : Agustus 2008
Tebal Buku : 428 hlm
Harga : Rp. 79.000

Oleh : Syahrul Kirom*

Bagi kaum wanita, payudara merupakan salah satu organ yang sangat penting. Akan tetapi, bila kaum wanita terkena penyakit kanker payudara ini bisa menjadi penyakit mematikan dan dirasa sangat mengerikan. Apabila mereka sudah terkena penyakit tersebut, kebanyakan wanita lantas mengalami stres, bahkan depresi. Memang, penyakit ini mengerikan. Namun, bila tidak dideteksi sejak dini dan ditangani dengan tepat, akan sangat membahayakan bagi umat manusia.


Secara kronologis, kanker payudara terjadi ketika sejumlah sel di dalam payudara tumbuh dan berkembang hingga tak terkendalikan. Sel-sel yang tumbuh itu tak terkendali ini dapat menyerang jaringan di sekitarnya dan menyebar ke seluruh tubuh. Sungguh mengerikan. Sementara itu, biasanya sel kanker di dalam payudara yang pertama dapat tumbuh menjadi tumor sebesar 1 cm pada waktu 8-12 tahun. Sel kanker tersebut diam pada kelenjar payudara. Sel-sel kanker payudara ini dapat menyebar melalui aliran darah ke seluruh tubuh.

Berdirilah di depan cermin dan perhatikan apakah ada kelainan pada payudara. Biasanya kedua payudara tidak sama, putingnya juga tidak terletak pada ketinggian yang sama. Perhatikan apakah terdapat keriput, lekukan, atau puting susu tertarik ke dalam. Bila terdapat kelainan itu atau keluar cairan atau darah dari puting susu, segeralah pergi ke dokter. Karena itu, untuk memastikan apakah benjolan atau tumor di payudara adalah kanker, dilakukan screening mamografi.

Menurut WHO, ada tiga faktor yang sangat potensial menyebabkan kanker payudara yaitu rokok, alkohol dan gaya hidup (life style). Bahan-bahan kimia yang semakin sulit dihindarkan juga menjadi faktor pemicu. Bahan-bahan tersebut bahkan sering tanpa kita sadari terkandung dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari.

Melalui buku dengan judul “Kanker Payudara” (2008) yang ditulis John R Lee, David Zava dan Virginia Hopkins. Ini berusaha ingin menjelaskan bagaimana kaum wanita yang terkena penyakit kanker payudara ini bisa melakukan pencegahan dan pengobatan kanker payudara serta cara bagaimana terhadap mantan penderita untuk bisa mempertahankan kesehatan?

Ada beberapa faktor untuk mencegah dan mengobati penyakit kanker payudara. Pertama, konsumsi Vitamin A, vitamin C, dan Vitamin E yang dikatakan dapat menurunkan risiko kanker payudara. Sejumlah penelitian menunjukkan konsumsi buah-buahan dan sayuran bisa menurunkan risiko kanker payudara. Nutrisi yang berasal dari tumbuhan kaya dengan antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel-sel yang dapat menyebabkan kanker. Hal Ini menjadi alasan mengapa manusia perlu mengonsumsi sayur dan buah setiap harinya.

Kedua, konsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dikurangi lemak yang tidak dapat dipecah dalam proses metabolisme tubuh bisa menyebabkan hormon estrogen di tubuh tidak bekerja dengan baik. Bila terjadi demikian, dapat terbentuk kista, miom dan gangguan pada organ lain yang mengandung estrogen, termasuk payudara.

Ketiga, bagi kaum wanita, pencegahan itu juga bisa dilakukan dengan memperbanyak aktivitas dengan berolahraga, seperti senam dan lari –lari. Langkah tersebut itu cukup berhasil untuk mengurangi dan bahkan untuk menghindari terjadinya penyakit kanker payudara. Semakin kita banyak bergerak berarti peluang untuk terhindar penyakit kanker payudara lebih besar. Wanita yang sering terkena penyakit kanker payudara karena kurang beraolahraga dan bergerak. Ini resiko yang harus diterima oleh kaum wanita.

Keempat, penyakit kanker payudara bisa dilakukan dengan Mammografie yakni melalui pemeriksaan payudara dengan alat rontgen dan merupakan suatu cara pemeriksaan yang sederhana, tidak sakit, dan hanya memakan waktu 5 - 10 menit saja. Saat terbaik untuk menjalani pemeriksaan mammografie adalah seminggu setelah selesai menstruasi.

Kelima, dengan cara lainnya yakni melalui operasi kecil untuk mengambil contoh jaringan (biopsi) dari benjolan itu, kemudian diperiksa di bawah mikroskop laboratorium patologi anatomi. Bila diketahui dan dipastikan bahwa benjolan itu adalah kanker, maka payudara harus diangkat seluruhnya untuk menghindari penyebaran ke bagian tubuh yang lain.

Kehadiran buku ini sangat signifikant sekali bagi kaum wanita dan termasuk mereka yang terkena penyakit kanker payudara untuk bisa mengurangi, menghindari dan bahkan mengatasinya dengan cara tersebut. Karena itu, buku ini bisa dijadikan panduan kepada para wanita untuk mengobati dan untuk mencegah penyakit kanker payudara. Dengan membaca buku ini, kita akan menjadi lebih bijak dalam melakukan pencegahan serta mengambil keputusan jika penyakit ini menyerang. Semoga.

* Peresensi adalah Peneliti Sosial, Alumnus Jurusan Aqidah dan Filsafat, Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

0 komentar:

Posting Komentar