3 Januari 2011

Prospek Lulusan Dalam Formasi dan Prestasi Mahasiswa Filsafat

Feature

23 Desember 2010

Hiruk-pikuk masyarakat menangkap peluang untuk mendaftar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sampai beberapa waktu yang lalu kurang bisa dinikmati oleh para lulusan Filsafat. Hal ini disebabkan oleh jarang atau tidak adanya formasi yang ditawarkan bagi lulusan Fakultas Filsafat. Kenyataan ini menyebabkan kurang bersemangatnya para mahasiswa yang kuliah dengan harapan dapat menjadi PNS di lingkungan pemerintah. Meskipun formasi dosen di lingkungan Kemendiknas dan Kemenag masih tetap ada tetapi dengan syarat baru pendaftar dosen harus minimal berpendidikan S2 maka hal ini menjadi masalah tersendiri bagi sarjana Filsafat. Hanya sebagian universitas di daerah yang masih menerima dosen dengan gelar sarjana. Sedangkan untuk mendaftar S2 dan mendapatkan beasiswa yang ditawarkan biasanya disyaratkan status kepegawaian calon mahasiswa (sudah mengajar di lembaga tertentu). Atas kenyataan ini maka hanya mahasiswa dengan kemampuan ekonomi lebih yang dapat melanjutkan studi. Bagi mereka yang tidak punya akses studi lanjut maka mereka akan mencari pekerjaan di sektor swasta.

Dalam rangka menanggapi persoalan ini, Fakultas Filsafat berusaha untuk mencarikan peluang bagi para lulusan S1 untuk dapat memasuki ranah kompetisi CPNS. Sebetulnya tidak adanya formasi bukan karena kurangnya kemampuan dan bidang kerja yang tidak sesuai bagi lulusan Filsafat, tetapi nampaknya lebih dikarenakan kurang dikenalnya bidang ilmu Filsafat dengan segala kompetensi lulusannya. Oleh karena itu, Fakultas Filsafat melakukan sosialisasi kompetensi alumni ke pemerintah pusat dan daerah dan hasilnya sudah mulai dirasakan. Beberapa departemen sudah mulai membuka formasi termasuk beberapa Pemda Tingkat II. Setelah tahun 2009 selain Kemendiknas dan Kemenag, Kemendagri dan Kemenbudpar, maka tahun 2010 ini Kemenkes dan Kemenakertrans juga membuka peluang yang sama. Sayangnya, formasi yang ditawarkan masih sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah lulusan yang ada mengingat masih ada jurusan filsafat di luar Univeritas Gadjah Mada. Syukurlah, Pemda Tingkat II sudah mulai membuka formasinya. Tahun 2009, Pemkab Jambi dan Ngada sudah memberi kesempatan. Tahun 2010 ini beberapa Pemkab di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur mulai membuka peluang juga. Sejauh informasi yang diterima, Pemkab Magelang menerima lulusan Filsafat dengan 1 formasi untuk Analis Kesbangpol, Pemkab Blora dengan 3 formasi untuk Pamong Budaya, Pemkab Jombang dengan 2 formasi untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Pemkab Ngawi dengan 1 formasi untuk Fungsional Umum. Menurut informasi dari alumni, di wilayah Indonesia Timur, Pemda Morotai juga membuka 1 formasi. Total formasi CPNS yang ditawarkan tahun 2010 sebanyak 10 formasi. Dengan melihat jumlah lulusan Filsafat yang rata-rata pertahun sekitar 40-50 lulusan, maka meskipun mereka harus bersaing dengan lulusan di luar UGM, perkembangan jumlah formasi CPNS ini cukup menggembirakan.
Ke depan, Fakultas Filsafat akan terus melakukan sosialisasi dan mengajukan permintaan formasi secara eksplisit untuk bidang-bidang tertentu yang dekat dengan materi-materi kajian Filsafat dan kemampuan lulusan. Dengan ini diharapkan, ke depan akan semakin terbuka lowongan kerja CPNS bagi sarjana Filsafat karena sejauh informasi yang didapat, formasi yang ada tahun 2010 ini masih cukup padat peminat terutama untuk formasi di tingkat pusat.

Perkembangan iklim akademik Fakultas Filsafat yang menonjol akhir-akhir ini adalah prestasi mahasiswa di bidang kepenulisan. Setelah keberhasilan mahasiswa baru angkatan 2010, Raisa Kamila, memenangkan lomba menulis esai tingkat nasional dalam rangka Sumpah Pemuda yang diselenggarakan Tempo Institute Jakarta dan menjadi Juara I dengan menyingkirkan 799 naskah esai mahasiswa lain, beberapa mahasiswa juga mendulang prestasi. Pemberian insentif kepenulisan di media masa bagi mahasiswa S1, S2, dan S3 memberi semangat baru bagi aktivitas mahasiswa. Untuk semester gasal 2010 ini sudah terkumpul puluhan judul tulisan mahasiswa yang dimuat di media massa. Semester lalu, sudah diberikan insentif bagi 11 tulisan mahasiswa. Prestasi lain adalah pada kompetisi penulisan esai yang dilaksanakan Humas UGM. Dua mahasiswa Fakultas Filsafat menjadi pemenang Kompetisi Penulisan Kontribusi Mahasiswa bagi Bangsa dan Negara yang diselenggarakan oleh Bagian Humas UGM yaitu Fitri Tunjung Nugroho (S1) dan Syahrul Kirom (S2). Syahrul Kirom juga merupakan salah satu mahasiswa yang aktif berkontribusi mengenalkan Prodi Ilmu Filsafat dengan menulis di media massa. Diucapkan selamat kepada para mahasiswa berprestasi, semoga prestasi ini akan diikuti oleh mahasiswa lain.
Diharapkan, iklim akademis ini akan semakin berkembang. Dan di tahun mendatang akan lebih berkembang juga kegiatan-kegiatan ilmiah semacam seminar, konferensi, dan lainnya yang dilakukan atas inisiatif para mahasiswa. (WD3).

0 komentar:

Posting Komentar